Surat Untuk Allah 1

Kepada Yang Maha Kuasa:
Allah Swt. Tuhan Semesta Alam

Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Segala puja dan puji syukur Kami panjatkan hanya untuk Mu Ya Allah, Engkau senantiasa memberikan rahmat, hidayah, inayah, maghfirah dan nikmat Mu pada kami. Tanpa itu semua, mustahil rasanya Kami dapat terus bernafas dan terus beraktifitas. Kami hanyalah hamba Mu yang lemah, tidak mampu berbuat apa-apa tanpa pertolongan dari Mu. Engkaulah Yang Maha Kuasa. Engkaulah Yang Maha Esa. Hanya kepada Mu lah hamba mengadu dan meminta pertolongan.

Shalawat beriring salam juga tak lupa Kami haturkan pada kekasih Mu, Nabi besar Muhammad Saw., beliaulah yang telah menyampaikan ajaran Mu pada kami semua. Tanpa kesabaran, keteguhan dan kegigihan beliau, mustahil kiranya kami dapat mengenal ajaran Mu. Beliau telah mengalami cobaan yang sangat berat, menghadapi siksaan dan cercaan kaum kafir Quraisy yang tiada tara. Begitu juga dengan sahabat-sahabatnya. Allahumma shalli wa sallim atas Nabi Muhammad Saw., ahli keluarganya, para sahabatnya dan semua yang mengikuti jejaknya. Ya Allah, kumpulkanlah kami semua kelak di Firdaus Mu yang 'ala. Amin.

Ya Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, pertama-tama maafkanlah Kami jikalau Kami lancang dan tidak sopan dengan menulis surat ini. Kami tau, sebenarnya untuk mengadu dan meminta pertolongan Mu Kami bisa langsung bermunajat dan berdoa pada Mu kapan pun dan dimanapun Kami berada, karena sesungguhnya Engkau Mengetahu segala sesuatu. Tapi Kami sadar Ya Allah, Kami ini cuma seorang hamba yang tidak berdaya. Hamba yang berlumuran dosa bahkan mungkin bukan hanya berlumuran, Kami ini sudah tenggelam dalam samudera dosa yang sangat dalam. Ya Allah dengan kondisi Kami yang seperti ini, masih pantaskah Kami meminta-minta pada Mu?

Ya Allah Ya Tuhan kami, Engkau mengetahui segala apa yang Kami ucapkan, apa yang Kami perbuat. Engkau tahu bahwa Kami ini hamba yang hina. Kami telah banyak melakukan zina, baik itu zina perkataan, penglihatan ataupun yang lainnya. Engkau mengetahui segala kekhilafan dan dosa-dosa Kami. Ya Allah, sampai saat ini Kami bingung dan tidak tahu kenapa Kami lakukan itu semua? Kami ingin sekali berhenti dan keluar dari kubangan maksiat ini. Kami ingin sekali menjadi hamba Mu yang taat dan setia. Hamba Mu yang tidak hanya memikirkan nikmat dunia. Ya Allah Yang Maha Kuasa, ampunilah Kami. Bantulah Kami Ya Allah, bantulah Kami Ya Allah, bantulah Kami Ya Allah, berikanlah Kami kekuatan untuk melawan hawa nafsu setan ini. Berilah Kami hidayah Mu Ya Allah. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baiknya tempat mengadu.

Ya Allah, Kami sadar sesungguhnya merupakan sunnah Mu, roda kehidupan ini selalu berputar. Sekarang mungkin kami berada di atas, namun besok mungkin kami sudah di bawah. Terkadang Engkau uji kami dengan kemiskinan dan penderitaan di dunia. Lalu Engkau keluarkan kami dari cobaan yang sangat berat tersebut. Kami sadar, ini bukan berarti kami telah bebas dari cobaan dan ujian. Engkau tetap menguji kami dengan cara yang berbeda. Engkau berikan kepada kami kenikmatan dan kesenangan dunia gar dapat mengelompokan kami, apakah kami termasuk hamba Mu yang bersyukur atau sebaliknya?

Ya Allah kuatkanlah iman kami. Ya Allah jangan kau jadikan segala kenikmatan dunia ini penghalang bagi kami untuk terus bersujud pada Mu. Ya Allah jadikan ini semua sarana bagi kami untuk menuju surga Mu. Ya Allah, kuatkanlah kami, kuatkanlah kami, kuatkanlah kami. Jagalah hati-hati kami. Ya Allah kami berlindung pada Mu. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa-dosa kedua orang tua kami juga dosa-dosa sanak sodara kami. Kasihilah kedua orang tua kami sebagaimana mereka mengasihi kami di waktu kecil.

Ya Allah Ya Tuhan kami, begitu besar nikmat yang Engkau berikan pada kami. Engkau berikan kepada kami saudara-saudara yang sangat menyayangi kami. Mereka selalu ada di sisi kami ketika kami kesepian, mereka selalu menghibur kami ketika kami di belenggu kesedihan. Sungguh tidak terhingga nikmat dan kepedulian yang Engkau berikan kepada kami melalui tangan saudara-saudara kami.

Posted by Abu Nashar Bukhari | Pada Selasa, Desember 22, 2009

0 komentar:

Posting Komentar